Bupati Indah Minta “Gerakan Luwu Utara Mengaji” Kembali Digalakkan

    Bupati Indah Minta “Gerakan Luwu Utara Mengaji” Kembali Digalakkan

    Luwu Utara - - - Bupati Indah Putri Indriani meminta BKPRMI Kabupaten Luwu Utara untuk kembali menggalakkan Gerakan Luwu Utara Mengaji di seluruh pelosok desa. Hal ini ditegaskan Indah saat menghadiri Wisuda 181 Santri TPA/TPA Se-Kecamatan Mappedeceng, Minggu (9/6/2024), di Masjid Nurul Huda Cendana Putih, Mappedeceng.

    “Pemerintah daerah pernah mengeluarkan program Gerakan Luwu Utara Mengaji. Waktu itu, kerja sama dengan BKPRMI dan BKMT. Nah, saya minta ini digalakkan kembali. Mungkin BKPRMI melalui remaja masjid dan TPA/TPQ, kembali bisa menggalakkan ini, ” pinta Indah. 

    Permintaan ini disampaikan Indah dengan alasan bahwa perubahan iklim saat ini sangat ekstrim, sehingga dibutuhkan aktivitas ibadah, seperti mengaji dan berdoa, agar Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan perlindungan kepada hambaNya.

    “Sekarang ini perubahan iklim ekstrim sekali, kita berhadapan dengan alam, serta debit curah hujan saat ini tak bisa kita prediksi, ” ucap Indah mengingatkan. Maka dari itu, kata dia, harus ada upaya yang mesti dilakukan, selain adaptasi dan mitigasi yang dilakukan untuk penyelamatan dan upaya untuk mengurangi korban jiwa dan harta.

    “Kementerian PUPR saat ini tengah mengupayakan teknologi modifikasi cuaca atau TMC, tetapi diprioritaskan untuk daerah-daerah kering dulu, di samping dari sisi anggaran yang juga besar. Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan sebagai manusia, selain adaptasi dan mitigasi, yaitu kita harus melangitkan doa, ” terang Indah. 

    “Makanya kemarin itu ada program provinsi, Sulsel Berdoa. Untuk itu, saya minta dukungan kita semua untuk kembali menggalakkan Gerakan Luwu Utara Mengaji. Ini adalah imbauan kepada kita semua. Saya minta setiap saat kita melantunkan doa-doa, ” sambung Indah. 

    Menurutnya, dengan mengaji dan berdoa, perlindungan Allah akan selalu datang menghampiri orang-orang yang senantiasa beribadah. “Semua aktivitas dimulai dengan berdoa. Kita berdoa untuk perlindungan bagi diri kita sendiri, keluarga kita, lingkungan kerja kita, saudara-saudara kita, termasuk bangsa dan daerah kita ini, ” jelasnya. 

    “Saya titip ini untuk dimasifkan, disebarluaskan, dengan bantuan bapak-ibu, berbagai ormas, termasuk OKP, BKPRMI, NU, Muhammadiyah, kami harapkan seperti itu, ” sambungnya. Indah mengatakan, doa adalah kekuatan sesungguhnya yang paling dahsyat dan mudah dilakukan.

    “Kalau ini kita lakukan, insya Allah, tidak ada yang mampu menghindari kehendak Allah. Saya kira kekuatan doa adalah kekuatan yang paling dahsyat yang bisa kita lakukan. Dan sesungguhnya itu paling mungkin dan mudah. Tetapi kadang kita abaikan karena kita mengandalkan diri kita sebagai manusia yang sebenarnya sangat biasa dan terbatas, ” tandasnya. (LHr)

    luwu utara
    Editor Jus

    Editor Jus

    Artikel Sebelumnya

    Banjir di Malangke Raya Bencana Kemanusiaan,...

    Artikel Berikutnya

    Ini Nama 7 Polwan Jadi Petugas Pelayanan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hidayat Kampai: Ketika Nada Terlarang Mengusik Fokus Siswa
    Hendri Kampai: Saatnya Nikel Bicara! Mimpi Indonesia Menjadi Raja Komponen Kendaraan Listrik
    Dankodiklatal: Latihan Bersama Ini Cermin Komitmen Indonesia-Australia Untuk Menciptakan Kawasan Yang Aman Dan Stabil
    Jadikan 'Maung' Kendaraan Dinas Nasional, Presiden Prabowo Tunjukkan Konsistensi Cinta Produk Dalam Negeri

    Ikuti Kami